loader image

Blow Dry di Salon: Worth It atau Cuma Gaya-Gayaan?

Blow Dry di Salon: Worth It atau Cuma Gaya-Gayaan?

Fenomena Blow Dry: Tren atau Kebutuhan?
Di era sekarang, penampilan bukan cuma soal baju atau make-up. Rambut juga jadi senjata utama untuk tampil maksimal. Salah satu layanan yang makin digandrungi kaum hawa adalah blow dry di salon. Tapi, pertanyaannya: apakah blow dry benar-benar worth it, atau cuma gaya-gayaan semata?

Buat sebagian orang, blow dry bukan lagi layanan tambahan, tapi udah masuk ke rutinitas mingguan. Ada yang menjadikannya ritual sebelum acara penting, ada juga yang melakukannya rutin setiap beberapa hari. Kenapa? Karena hasilnya memang beda. Rambut jadi tampak lebih halus, bervolume, dan teratur. Rasanya seperti keluar dari iklan sampo!

Harga Blow Dry: Mahal atau Masuk Akal?
Kalau ngomongin harga, blow dry di salon punya rentang yang variatif, tergantung lokasi dan kelas salonnya. Di salon kelas menengah, kamu bisa dapat blow dry dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. Sementara di salon high-end, harganya bisa menyentuh Rp300 ribu bahkan lebih.

Sebagian orang menganggap ini terlalu mahal untuk sebuah layanan yang efeknya cuma bertahan 2-3 hari. Tapi bagi mereka yang mengutamakan penampilan (apalagi public figure, influencer, atau pekerja di dunia hiburan), biaya ini dianggap sebagai investasi. Rambut yang terlihat “niat” bisa meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan kesan profesional.

Efek Blow Dry untuk Kesehatan Rambut
Ini bagian yang sering bikin galau: blow dry memang bikin rambut kelihatan kece, tapi apa dampaknya buat kesehatan rambut? Proses blow dry yang dilakukan dengan suhu panas secara terus-menerus bisa membuat rambut kering, bercabang, atau bahkan rontok.

Makanya, penting banget untuk pilih salon yang profesional dan menggunakan produk pelindung panas sebelum blow drying. Selain itu, kamu juga bisa mengatur frekuensi. Kalau kamu bukan artis yang harus tampil sempurna setiap hari, cukup lakukan blow dry saat-saat tertentu saja.

Gaya Hidup dan Ekspektasi Sosial
Nggak bisa dipungkiri, media sosial ikut mendorong tren blow dry. Foto-foto dengan rambut yang on point jadi standar kecantikan yang tak tertulis. Jadi jangan heran kalau makin banyak orang yang merasa perlu tampil seperti itu, walau hanya sekadar nongkrong di kafe atau meeting via Zoom.

Tapi apakah semua itu berarti blow dry cuma gaya-gayaan? Nggak juga. Buat banyak perempuan, ini adalah bentuk self-care. Sama halnya seperti facial, manicure, atau spa—bukan semata-mata untuk dilihat orang lain, tapi karena bikin diri sendiri merasa lebih baik.

Kesimpulan Sementara: Tergantung Tujuanmu
Pada akhirnya, apakah blow dry worth it atau tidak, kembali ke tujuan masing-masing. Kalau kamu cari tampilan instan yang elegan masterdominicansalon.com/ dan rapi tanpa ribet, blow dry di salon bisa jadi pilihan. Tapi kalau hanya demi eksistensi di Instagram tanpa mempertimbangkan efek jangka panjang dan isi dompet, mungkin perlu dipikir ulang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
Scroll to Top